Pengertian
Shalat
Asal makna shalat menurut bahasa Arab ialah “do’a”.
Shalat adalah ibadat yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang
dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam, danmemenuhi syarat – syarat
yang telah ditentukan. (Sulaiman Rasyid,
53)
Dalil
Tentang Shalat
ÉOÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# ( žcÎ) no4qn=¢Á9$# 4‘sS÷Zs? ÇÆtã Ïä!$t±ósxÿø9$# Ìs3ZßJø9$#ur
Dirikanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan
mungkar
(Al-Ankabut ayat 45)
Syarat
Wajib Shalat
1)
Islam,
2)
Berakal dan Balig,
3)
Masuk waktu, Shalat adalah ibadah yang telah
ditentukan waktu pelaksanaannya,
4)
Bersih dari darah haid dan nifas, bagi wanita yang
haid atau nifas tidak diwajibkan atasnya shalat sehingga ia suci.
Syarat-syarat Syah
Shalat
1)
Suci dari hadats Besar dan Kecil
2)
Suci seluruh
anggota badan, pakaian dan tempat dari Najis
3)
Menutup aurat,
laki-laki auratnya antara pusat dan lutut, sedang wanita seluruh anggota
badannya kecuali muka dan dua buah tapak tangan
4)
Masuk waktu yang
telah ditentukan untuk masing-masing shalat
5)
Menghadap kiblat
Rukun
Shalat
1) Niat
2) Takbiratul
ihram
3) Berdiri
tegak bagi yang berkuasa ketika shalat fardhu. Boleh sambil duduk atau
berbaring bagi yang sedang sakit.
4) Membaca
surat Al Fatihah pada tiap-tiap raka’at
5) Rukuk
dengan tumakninah
6) I’tidal dengan tumakninah
7) Sujud
dua kali dengan tumakninah
8) Duduk
diantara dua sujud dengan tumakninah
9) Duduk
tasyahud akhir dengan tumakninah
10) Membaca
tasyahud akhir
11) Membaca
shalawat nabi pada tasyahud akhir
12) Membaca
salam yang pertama
13) Tertib:
berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut
Sunat-sunat
Shalat
1)
Mengangkat kedua belah tangan ketika takbiratul ihram,
ketika akan rukuk dan ketika berdiri dari rukuk.
2)
Meletakkan telapak
tangan yang kanan diatas pergelangan yang kiri ketika berdekap (sedakep).
3)
Membaca doa iftitah
sehabis takbiratul ihram.
4)
Membaca ta’awwudz
(a’uudzu billaahi minasysyaithaanir-rajiim) ketika hendak membaca fatihah.
5)
Membaca amin
sesudah membaca fatihah.
6)
Membaca surat
Al-Qur’an pada dua raka’at permulaan (raka’at pertama dan kedua) sehabis
membaca fatihah.
7)
Mengeraskan bacaan
fatihah dan surat pada raka’at pertama dan kedua pada shalat maghrib, isya dan
subuh selain makmum.
8)
Membaca takbir
ketika gerakan naik turun.
9)
Membaca tasbih
ketika rukuk dan sujud.
10)
Membaca
“sami’allahu liman hamidah” ketika bangkit dari rukuk dan membaca “rabbanaa
lakal hamdu…..” ketika I’tidal.
11)
Meletakkan telapak
tangan diatas paha waktu duduk bertasyahud awal dan akhir dengan membentangkan
yang kiri dan menggenggamkan yang kanan kecuali jari telunjuk.
12)
Duduk iftirasy
dalam semua duduk shalat.
13)
Duduk tawarruk
(bersimpuh) pada waktu duduk tasyahud akhir.
14)
Membaca salam yang
kedua.
15)
Memalingkan mula ke
kanan dan ke kiri masing-masing waktu membaca salam pertama dan kedua.
Shalat
Jenazah
Dalil
Shalat Jenazah
صَلُّوْاعَلَى مَنْ قَالَ
لاَاِلَهَ اِلاَّاللَّهُ.رواه الدارقطنى.
Pengertian
Shalat Jenazah
Shalat Jenazah menurut
bahasa ialah shalat yang di laksanakan untuk mendoakan jenazah. Sedangkan
menurut istilah syar'i islam adalah shalat yang di laksanakan dengan empat kali
takbir untuk mendoakan jenazah dengan ketentuan/syarat rukun tertentu.
Syarat
menyalatkan jenazah:
Syarat-syarat shalat yang juga menjadi syarat shalat
mayit, seperti menutup aurat, suci badan dan pakain, menghadap kiblat;
Dilakukan sesudah mayat dimandikan dan dikafani;
Letak mayat itu di sebelah kiblat orang yang
menyalatkan, kecuali kalau shalat dilaksanakan diatas kubur atau shalat gaib.
Rukun
shalat jenazah
1. Niat2. Berdiri bagi yang mampu
3. Takbir 4 kali di mulai dengan takbiratul ihram
4. Membaca surat al-Fatihah
5. Membaca shalawat atas Nabi setelah takbir ke dua
6. Mendoakan mayat
7. Salam
Cara
Melaksanakan Shalat Jenazah :
setelah takbir ke 1 :
setelah takbir ke 1 :
membaca
surat Al-Fatihah
setelah
takbir ke 2 :
membaca
shalawat Nabi
Lafal
doa setelah takbir ke 3 :
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ
وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْ خَلَهُ وَاجْعَلِ
الْجَنَّ مَثْوَاهُ
“
Ya Allah , ampunilah dia , berilah kasih (rahmat ) padanya , berilah maaf
padanya, muliakanlah kedatangannya ( tempatnya) , lapangkanlah pintu masuknya (
kekubur ) dan jadikanlah surga tempat kembalinya .“
Lafal
doa setelah takbir ke 4
اَللَّهُمَّ لاَ
تَحْرِمْناَ اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِناَ بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَناَ
وَلَهُ
“Ya Allah , janganlah
Engkau rugikan kami dari pada mendapat pahalanya , dan janganlah Engkau beri
kami fitnah sepeninggalnya , dan ampunilah kami dan dia . “
Kedudukan Imam
-Jenazah Lelaki :
Imam berdiri bertentangan dengan kepala jenazah
-Jenazah Perempuan : Imam berdiri bertentangan
dgn pinggang jenazah
Kedudukan Jenazah
-Jenazah Lelaki : Kepalanya di sebelah kiri imam
-Jenazah Perempuan
: Kepalanya di sebelah kanan imam
SAF solat jenazah :
Sunat
membentuk 3 saf & meluruskannya. Setiap saf sekurang-kurangnya terdiri dari 2
orang
Boleh dilakukan
secara berjemaah @ seorang diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar