Rabu, 21 Oktober 2015

CARA-CARA MELAKSANAKAN SHOLAT FARDLU DAN SHOLAT JENAZAH



Pengertian Shalat
       Asal makna shalat menurut bahasa Arab ialah “do’a”.
       Shalat adalah ibadat yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam, danmemenuhi syarat – syarat yang telah ditentukan. (Sulaiman Rasyid, 53)
Dalil Tentang Shalat
ÉOÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# ( žcÎ) no4qn=¢Á9$# 4sS÷Zs? ÇÆtã Ïä!$t±ósxÿø9$# ̍s3ZßJø9$#ur      

      
       Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar
       (Al-Ankabut ayat 45)
Syarat Wajib Shalat
1)       Islam,
2)      Berakal dan Balig,
3)      Masuk waktu, Shalat adalah ibadah yang telah ditentukan waktu pelaksanaannya,
4)     Bersih dari darah haid dan nifas, bagi wanita yang haid atau nifas tidak diwajibkan atasnya shalat sehingga ia suci.

Syarat-syarat Syah Shalat

1)       Suci dari hadats Besar dan Kecil
2)     Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat dari Najis
3)      Menutup aurat, laki-laki auratnya antara pusat dan lutut, sedang wanita seluruh anggota badannya kecuali muka dan dua buah tapak tangan
4)     Masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing shalat
5)     Menghadap kiblat
Rukun Shalat

1)       Niat
2)     Takbiratul ihram
3)      Berdiri tegak bagi yang berkuasa ketika shalat fardhu. Boleh sambil duduk atau berbaring bagi yang sedang sakit.
4)     Membaca surat Al Fatihah pada tiap-tiap raka’at
5)     Rukuk dengan tumakninah
6)      I’tidal dengan tumakninah
7)     Sujud dua kali dengan tumakninah
8)     Duduk diantara dua sujud dengan tumakninah
9)     Duduk tasyahud akhir dengan tumakninah
10)  Membaca tasyahud akhir
11)    Membaca shalawat nabi pada tasyahud akhir
12)   Membaca salam yang pertama
13)   Tertib: berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut

Sunat-sunat Shalat
1)       Mengangkat kedua belah tangan ketika takbiratul ihram, ketika akan rukuk dan ketika berdiri dari rukuk.
2)     Meletakkan telapak tangan yang kanan diatas pergelangan yang kiri ketika berdekap (sedakep).
3)      Membaca doa iftitah sehabis takbiratul ihram.
4)     Membaca ta’awwudz (a’uudzu billaahi minasysyaithaanir-rajiim) ketika hendak membaca fatihah.
5)     Membaca amin sesudah membaca fatihah.
6)     Membaca surat Al-Qur’an pada dua raka’at permulaan (raka’at pertama dan kedua) sehabis membaca fatihah.
7)     Mengeraskan bacaan fatihah dan surat pada raka’at pertama dan kedua pada shalat maghrib, isya dan subuh selain makmum.
8)     Membaca takbir ketika gerakan naik turun.
9)     Membaca tasbih ketika rukuk dan sujud.

10)  Membaca “sami’allahu liman hamidah” ketika bangkit dari rukuk dan membaca “rabbanaa lakal hamdu…..” ketika I’tidal.
11)    Meletakkan telapak tangan diatas paha waktu duduk bertasyahud awal dan akhir dengan membentangkan yang kiri dan menggenggamkan yang kanan kecuali jari telunjuk.
12)   Duduk iftirasy dalam semua duduk shalat.
13)   Duduk tawarruk (bersimpuh) pada waktu duduk tasyahud akhir.
14)  Membaca salam yang kedua.
15)   Memalingkan mula ke kanan dan ke kiri masing-masing waktu membaca salam pertama dan kedua.

Shalat Jenazah
Dalil Shalat Jenazah
صَلُّوْاعَلَى مَنْ قَالَ لاَاِلَهَ اِلاَّاللَّهُ.رواه الدارقطنى.
Pengertian Shalat Jenazah
Shalat Jenazah menurut bahasa ialah shalat yang di laksanakan untuk mendoakan jenazah. Sedangkan menurut istilah syar'i islam adalah shalat yang di laksanakan dengan empat kali takbir untuk mendoakan jenazah dengan ketentuan/syarat rukun tertentu.

Syarat menyalatkan jenazah:
Syarat-syarat shalat yang juga menjadi syarat shalat mayit, seperti menutup aurat, suci badan dan pakain, menghadap kiblat;

Dilakukan sesudah mayat dimandikan dan dikafani;

Letak mayat itu di sebelah kiblat orang yang menyalatkan, kecuali kalau shalat dilaksanakan diatas kubur atau shalat gaib.
Rukun shalat jenazah
1. Niat
2. Berdiri bagi yang mampu
3. Takbir 4 kali di mulai dengan takbiratul ihram
4. Membaca surat al-Fatihah
5. Membaca shalawat atas Nabi setelah takbir ke dua
6. Mendoakan mayat
7. Salam
Cara Melaksanakan Shalat Jenazah :

setelah takbir ke 1 :

membaca surat Al-Fatihah
setelah takbir ke 2 :

membaca shalawat Nabi

Lafal doa setelah takbir ke 3 :


    اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْ خَلَهُ وَاجْعَلِ الْجَنَّ  مَثْوَاهُ

       “ Ya Allah , ampunilah dia , berilah kasih (rahmat  ) padanya , berilah maaf padanya, muliakanlah kedatangannya ( tempatnya) , lapangkanlah pintu masuknya ( kekubur ) dan jadikanlah surga tempat kembalinya .“

Lafal doa setelah takbir ke 4

     اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْناَ اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِناَ بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَناَ وَلَهُ  

       “Ya Allah , janganlah Engkau rugikan kami dari pada mendapat pahalanya , dan janganlah Engkau beri kami  fitnah sepeninggalnya , dan ampunilah kami dan dia . “

Kedudukan Imam
-Jenazah Lelaki         :  Imam berdiri bertentangan dengan                                    kepala jenazah
-Jenazah Perempuan :  Imam berdiri bertentangan dgn                                           pinggang jenazah
Kedudukan Jenazah
-Jenazah Lelaki         :  Kepalanya di sebelah kiri imam
-Jenazah Perempuan :  Kepalanya di sebelah kanan imam

SAF solat jenazah : 
       Sunat membentuk   3  saf  & meluruskannya. Setiap saf sekurang-kurangnya terdiri dari 2 orang         
       Boleh dilakukan secara berjemaah   @  seorang diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar